Ada berbagai cara membuat kompos dari daun kering secara tepat untuk menjamin tanaman terawat dengan baik. Menggunakan bahan alam untuk kembali menjaga kelestarian alam adalah keseimbangan alami yang bisa dilakukan oleh manusia.
Kompos kering termasuk salah satu alat penyubur tanaman yang mudah serta murah jika memang kamu mampu mengolahnya dengan baik. Informasi lebih lanjut mengenai kompos ini akan kami ulas melalui pembahasan mendetail di bawah ini!
Alat dan Bahan yang Dibutuhkan
Ada banyak cara membuat kompos dari daun kering di rumah, namun sebelum itu harus mempersiapkan alat serta bahannya terlebih dahulu. Adapun bahan-bahan serta alat yang dibutuhkan meliputi hal-hal berikut:
- Tempat penyimpanan komposnya, sebaiknya tempat yang memiliki penutup, boleh tong boleh juga ember.
- Sampah daun kering, sisa sayuran belum dimasak, kulit telur, serta kulit buah.
- Tanah.
- Air.
- Cairan EM4.
- Kapur pupuk.
- Opsional saja, bisa juga menggunakan arang atau sekam.
Berbagai bahan serta alat yang harus disiapkan terlebih dahulu di atas membantu memperlancar cara membuat kompos dari daun kering secara tepat. Sekalipun bahan utamanya berasal dari alam, namun tetap membutuhkan komponen lainnya juga.
Berbagai persiapan di atas sesuai dengan prosedur yang ditetapkan oleh KLHK atau Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Pemilihan tempat penyimpanan bisa disesuaikan dengan banyaknya dedaunan berwarna coklatnya.
Cara Membuat Kompos dari Daun Kering
Setelah mempersiapkan semua bahan dan alat dengan baik, selanjutnya masuk ke tutorial pembuatan komposnya. Tutorial pembuatan pupuk ini berdasarkan informasi dari Litbang atau Divisi Penelitian dan Pengembangan Indonesia:
- Pastikan dedaunannya dalam kondisi bersih dan tidak terpapar oleh pestisida sama sekali.
- Buat dedaunannya berukuran lebih kecil, agar lebih mudah bisa menggunakan gunting kebun khusus atau alat pemotong lainnya.
- Ketiga, pembuatan kompos dari daun kering lainnya adalah memasukkan tanah ke dalam wadah yang sudah dipersiapkan sebelumnya.
- Masukkan dedaunan keringnya ke dalam wadah berisi tanah.
- Masukkan tanah ke atasnya sehingga sampah dedaunan tertutupi, tapi ketebalan tanahnya tidak perlu berlebihan.
- Siram permukaan tanah paling atas menggunakan air secukupnya.
- Lapisi lagi tanahnya dengan arang atau sekam serta tambahkan juga kapur pertanian dengan kadar paling tepat.
- Selanjutnya siram seluruh kombinasi tersebut dengan cairan EM4.
- Kembali tutup campuran tersebut menggunakan tanah yang sudah dipersiapkan.
- Sekarang waktunya menutup tong atau ember atau tempat lainnya secara rapat.
- Pastikan tempat tertutup ini tidak terkena sinar matahari sama sekali selama tiga minggu lamanya.
- Setelah tiga pekan kemudian, periksa kondisi dan tekstur komposnya, jika sudah gembur maka sudah siap digunakan.
Dua beals cara membuat kompos dari daun kering di atas harus diperhatikan dengan seksama karena prosedurnya harus runtut dari satu sampai dua belas. Jika dalam persiapannya tidak ada arang atau sekam maka bagian nomor tujuh bisa dilewati.
Baca juga: “Ini Cara Merawat Anggrek yang Benar di Rumah“
Manfaat Kompos Daun Kering
Dari alam kembali ke alam, dedaunan yang sudah berjatuhan dari pohonnya ini memiliki banyak manfaat untuk alam. Manfaat baik yang bisa kamu olah sendiri di rumah itu menyangkut berbagai poin penting berikut ini:
1.Menyuburkan Tanah
Hal pertama yang terlihat sekali dari penerapan cara membuat kompos dari daun kering untuk kesuburan tanah. Pengolahan yang baik serta dengan kadar yang tepat adalah kunci menjaga keseimbangan alam, salah satunya untuk menjaga kesuburan tanaman juga.
Semakin subur tanahnya maka semakin mudah juga tanaman tumbuh baik di media tanam tersebut. Tidak semua tanah subur sehingga ada tanaman yang kurang bertumbuh baik pada area tertentu.
2.Meningkatkan Retensi Air
Mampu meningkatkan retensi air atau kandungan air secara tepat di dalam tanahnya. Retensi air yang baik ini berguna untuk menjaga kesempurnaan tekstur dan manfaat tanah untuk kehidupan tanaman maupun mikroba di dalamnya.
Semakin tepat retensi airnya maka semakin subur pula tanahnya. Dengan begitu semakin banyak tanaman bisa tumbuh di permukaan tanah tersebut sehingga semakin asri juga lingkungannya.
3.Meningkatkan Struktur Tanah
Ketiga, berbagai cara membuat kompos dari daun kering di atas juga mampu meningkatkan struktur tanah dengan sesuai. Keseimbangan struktur tanah bukan hanya berguna untuk kesuburan tanaman, tetapi juga untuk kekuatan tanah di setiap lokasi.
Semakin kuat struktur tanahnya maka semakin terhindar dari bencana alam, seperti tanah longsor dan kebanjiran. Banyak yang diuntungkan dari keseimbangan struktur tanah ini, baik manusia, hewan, dan tumbuhan.
4.Mengurangi Limbah Organik
Manfaat lainnya adalah mengurangi limbah organik yang bisa menimbulkan bau tidak sedap ketika dibuang ke alam. Limbah organik mungkin tidak menyumbangkan polusi udara, namun memberikan efek tidak enak ketika kamu menarik napas.
Bau tidak sedap ini bisa bertahan lama sampai sampahnya meresap secara baik oleh alam. Berbagai cara pembuatan kompos dari daun kering ini harus dilakukan dengan tepat agar kamu bisa mendapatkan manfaatnya secara tepat juga.
5.Meningkatkan Mikroba Tanah
Terakhir, dapat meningkatkan mikroba atau hewan-hewan kecil yang habitatnya ada di dalam tanah. Semakin bagus kandungan mikroba tanahnya maka semakin subur pula tanahnya sehingga tanaman bisa tumbuh semakin baik dari waktu ke waktu.
Saat tanaman tumbuh dengan baik maka otomatis akarnya akan terlihat lebih kokoh dan kuat. Semakin kokoh tanamannya maka semakin kuat permukaan tanah sehingga bisa terhindar dari berbagai bencana alam, seperti longsor atau banjir.
Sekalipun permukaan tanah tidak rata, asal kekuatannya terjaga maka alam akan tetap seimbang. Secara tidak langsung, berbagai cara membuat kompos dari daun kering tersebut memberikan banyak manfaat baik bagi manusia, hewan, maupun tumbuhan.
Untuk artikel menarik lain seputar hunian, Anda bisa mengunjungi website kami di bumimaswahyu.com
Selain artikel, Perumahan Bumi Mas Wahyu juga bergerak di bidang properti khususnya rumah bersubsidi yang Tersebar di 6 Kabupaten di Jawa Timur, diantaranya Tulungagung, Kediri, Blitar, Trenggalek, Nganjuk & Malang.