Dapur biasanya jadi tempat favorit bagi ibu rumah tangga. Tempat menyiapkan sumber energi utama bagi keluarga setiap hari yaitu makanan sehat bergizi. Bahkan hampir sebagian besar waktu ibu rumah tangga dihabiskan di area ini.
Intensitas penggunaan yang tinggi kadang menyebabkan kebosanan. Entah karena kotor, berantakan, atau lainnya. Maka perlu dilakukan beberapa langkah efektif supaya area dapur tetap rapi dan bersih supaya nyaman menggunakannya, berikut cara menata dapur agar rapi dan bersih.
8 Cara Menata Dapur Agar Rapi dan bersih
Apapun tipe rumah Anda, area dapur wajib selalu bersih dan rapi. Meski ukurannya kecil bisa dimaksimalkan fungsi setiap sudutnya dengan penataan yang efisien. Berikut 8 cara mudahnya yang bisa diikuti.
1. Bagi Area Dapur
Cara pertama yang sangat mudah dilakukan adalah membagi area dapur menjadi 4 bagian. Pembagian ini nantinya untuk memisahkan fungsi serta membedakan penyimpanan peralatan agar mudah dicari.
− Area masak
Area yang masuk di sini adalah sekitar kompor dan peracikan atau pengolahan makanan. Area ini harus ada talenan, tempat pisau, serta perlengkapan memasak seperti rak bumbu, rak bawang, tempat khusus meletakkan botol minyak.
− Area penyimpanan
Bagian kedua yang harus ada adalah area khusus penyimpanan di dekat area masak. Jika space-nya sempit cukup meletakkan rak peniris untuk meletakkan piring, gelas, mangkuk dan sebagainya.
− Area pantry
Area ini khusus untuk menyimpan bahan makanan yang siap diolah. Misalnya krat atau rak telur, makanan dalam kaleng, sereal, tepung, beras dan sebagainya. Peralatan seperti oven, toaster, mixer, rice cooker juga letakkan pada area ini.
− Ruang makan
Bagian ini menempati ruang tengah dapur, Anda bisa menempatkan meja kursi berukuran kecil di sini. Makanan yang siap santap bisa langsung di-plating di atas meja makan, jadi tidak dibiarkan di atas kompor sehingga lebih rapi dan bersih.
2. Gunakan Kitchen Set
Kitchen ini sangat penting untuk menciptakan kerapian area dapur. Anda bisa memasang lemari gantung di atas kompor dan wastafel serta di bagian bawah meja dapur. Tidak perlu custom yang mahal, bisa membeli yang portable.
Minimal menyediakan rak kecil atau kabinet. Sehingga setiap bagian yang sudah ditentukan tadi tidak terlalu terbuka. Contoh, area pantry, telur dan bahan makanan lainnya dimasukkan dalam kabinet.
3. Kitchen Sink Wajib Ada
Kitchen sink sangat penting sebab akan selalu digunakan. Mulai dari mencuci bahan makanan sebelum diolah, mencuci tangan, mencuci peralatan makan dan memasak serta sebagai sumber air untuk membersihkan area sekitar.
Selain menjadikan pekerjaan lebih mudah dan cepat, adanya kitchen sink akan menjadikan area dapur jadi lebih estetik dan modern. Namun perlu diperhatikan selalu kebersihannya serta diusahakan selalu kering setelah digunakan.
Umumnya yang menjadikan area bak cuci ini terlihat kotor adalah penempatan sabun cuci piring, spons beserta tatakannya yang tidak rapi. Sebisa mungkin sediakan tempat khusus dan diletakkan di bawah meja kitchen sink agar saat tidak digunakan.
Baca juga: “5 Bumbu Dasar Masakan Indonesia dan Cara Membuatnya“
4. Tempat Sampah Terpisah
Sediakan tempat sampah minimal 2 buah, satu untuk sampah basah satu lagi untuk sampah kering. Tempat sampah basah harus dilapisi dengan kantong plastik atau polybag sampah khusus supaya mudah saat akan membuangnya.
Baik tempat sampah basah maupun kering usahakan ada tutupnya, bukan basket sampah terbuka karena akan menimbulkan bau. Selain juga mengganggu estetika ruangan karena penampakan sampah yang pastinya berantakan.
Anda bisa memanfaatkan area di bawah kitchen sink untuk meletakkan kedua tempat sampah ini. Lalu tutupi menggunakan gorden atau membuat custom laci, jadi area dapur benar-benar steril dari penampakan sampah dan kotoran.
5. Penyimpanan Peralatan Memasak
Sediakan lemari khusus atau rak untuk menyimpan peralatan memasak seperti wajan, panci, Teflon, dan sebagainya. Apalagi jika koleksi Anda banyak, sebaiknya tidak digantung di dinding dapur karena akan tampak tidak rapi.
Manfaatkan lemari gantung untuk menyimpan peralatan ini. Jika masih belum cukup, maka mau tidak mau harus menyediakan rak khusus ditempatkan pada sudut ruangan. Anggap rak tersebut sebagai gudang namun versi rapinya.
6. Sediakan Penyimpanan Peralatan Kebersihan
Anda pastinya akan membutuhkan area khusus untuk meletakkan sabun cuci piring, cairan pembersih karat, pembersih minyak, lap kotor, lap bersih, serbet, sikat dan sebagainya. Peralatan ini harus dipisahkan sendiri sehingga memudahkan saat akan mengambilnya.
Paling ideal adalah memanfaatkan area di bawah kompor atau bawah kitchen sink, berbagi ruang dengan tempat sampah. Letakkan rak kecil yang cukup untuk bagian bawah ini sehingga mudah mengorganisir masing-masing peralatan kebersihan tersebut.
7. Ruang Khusus untuk Galon dan Tabung Gas
Sering dilupakan padahal keberadaannya sangat penting. Anda perlu menyediakan space khusus untuk meletakkan galon dan tabung gas cadangan jika ada. Apalagi bagi Anda yang biasa menyediakan stok galon lebih dari 1 di rumah.
Memanfaatkan sudut ruangan untuk meletakkannya. Supaya rapi, atur penyimpanan bertingkat yaitu menggunakan rak atau tangga. Dengan demikian tidak menghalangi jalan dan menjadikan ruangan terasa lebih lega.
8. Pasang Keset Anti Licin
Penting juga untuk memasang keset anti licin terutama di area Anda sering berdiri untuk memasak dan mencuci peralatan. Keset ini berfungsi untuk menyerap cipratan air dan minyak sehingga lantai tidak licin.
Pilih bahan aman dan keset seperti diatomite supaya tidak mudah geser. Anda juga bisa memilih warna atau motif tertentu sesuai dengan nuansa ruangan sehingga menambah estetika.
Sangat mudah serta murah untuk menjadikan dapur lebih rapi dan bersih. Tidak harus luas, area sempit juga bisa rapi asal setiap sudutnya fungsional. Paling penting adalah membersihkan setiap selesai menggunakan.
Sekian artikel tentang tips & cara menata dapur agar rapi dan bersih, untuk artikel menarik lain seputar hunian, Anda bisa mengunjungi website kami di bumimaswahyu.com
Selain artikel, Perumahan Bumi Mas Wahyu juga bergerak di bidang properti khususnya rumah bersubsidi yang Tersebar di 6 Kabupaten di Jawa Timur, diantaranya Tulungagung, Kediri, Blitar, Trenggalek, Nganjuk & Malang.