Pecinta tanaman, ada cara merawat anggrek yang baik dan benar untuk memastikan anggreknya tetap mekar dan bisa tumbuh lama. Anggrek termasuk jenis bunga yang kerap dikaitkan dengan gaya hidup sosialita dengan minat tinggi terhadap keindahan.
Jenis bunga ini memiliki banyak varietas, bahkan beberapa ahli melakukan perkawinan silang sehingga hasilnya langka dan semakin menarik. Butuh keahlian khusus untuk melakukan perawatan dengan benar, tetapi tidak terlalu sulit juga jika mau belajar dengan baik.
6 Cara Merawat Anggrek yang Benar
Mempercantik hunian dengan salah satu bunga mewah adalah upaya memberikan kenyamanan bagi seluruh anggota keluarga maupun tamu. Demi mendukung dekorasi hunian dengan baik, ada berbagai cara untuk merawat anggrek secara tepat di bawah ini:
1. Jangan Terlalu Banyak Air
Menyiram tanaman secara rutin tentu perlu untuk memastikan asupan nutrisi bunganya terpenuhi dengan baik. Namun, perhatikan frekuensi penyiramannya karena terlalu sering menyiram juga tidak baik dan berakibat pada anggreknya lebih cepat mati.
Salah satu cara merawat anggrek yang tepat adalah dengan memperhatikan kelembaban pada sekitar batang anggreknya. Akan lebih baik jika ada lumut di sekitar dekat akar sehingga kamu bisa menebak kapan waktunya bunga butuh disiram.
Pada dasarnya tanaman ini akan tumbuh dengan baik dalam lingkungan lembab, artinya jika lumut terlihat semi basah maka tidak perlu disiram. Tapi, jika lumutnya terkesan kering maka segera lakukan penyiraman agar kelembaban tanaman tetap terjaga dengan baik.
2. Hindari Sinar Matahari Langsung
Masih berhubungan dengan kelembaban, pastikan asupan nutrisi dari sinar matahari terpenuhi dengan baik, tapi hindari paparan sinarnya secara langsung. Jika menyimpan anggreknya di taman maka pastikan bagian atap halaman terhalangi oleh benda khusus.
Pada dasarnya salah satu cara merawat anggrek ini adalah upaya agar tanaman tidak mengalami kekeringan dan kepanasan lalu layu. Karena berdasarkan habitat aslinya, anggrek memang hanya bisa bertahan hidup lama apabila area tanamnya lembab.
Jika memiliki alat khusus, kamu bisa mengatur kelembaban tanaman di angka 65 persen saja. Bunga ini termasuk salah satu varietas yang akan tumbuh secara sempurna di lingkungan tropis, jadi pastikan detail penyiraman dan kelembabannya selalu terjaga.
3. Perhatikan Ketinggian Lokasi
Di mana saja area rumah atau tempat tinggal kamu, baik di dataran tinggi, rendah, maupun sedang tetap bisa memelihara anggrek. Tapi, tentu perawatannya berbeda karena paparan sinar matahari serta suhu di masing-masing daerah juga tidak sama.
Untuk wilayah dataran tinggi biasanya lebih cocok memelihara jenis Cymbidium, Miltonia, dan Paphiopedilum. Tiga varietas tersebut akan tumbuh lebih baik ketika kamu menerapkan cara merawat anggrek, seperti memperhatikan suhu saat siang dan malam hari.
Untuk dataran tinggi, tanaman akan tumbuh dengan baik jika suhu saat siang hari ada di kisaran 18 sampai 21 derajat. Sementara suhu pada malam hari seharusnya lebih rendah, yakni antara 13 sampai 17 derajat saja.
Baca juga: “Macam-macam Ikan Hias Kecil untuk Mengisi Akuarium dan Kolam“
4. Menggunakan Media Tanam yang Cocok
Media tanam menjadi poin penting berikutnya yang menentukan apakah bunganya bisa tumbuh lama atau tidak. Dua jenis material tanam yang cocok adalah kulit kayu serta lumut sphagnum karena keduanya mampu menjaga kelembaban tanaman dengan baik.
Kemampuan menyerap air secara sempurna menjadi alasan anggrek bisa tumbuh secara maksimal dalam waktu lama. Memperhatikan media tanam adalah salah satu cara merawat anggrek yang baik supaya seluruh orang bisa mendapatkan manfaat dari keindahannya.
Untuk tipe yang lembab, bisa memanfaatkan lumut sphagnum, tapi jika ingin tipikal kering bisa menggunakan media kulit pohon. Biasanya jenis kering ini meliputi cattleya dan bulan, dimana daya tahannya akan lebih baik ketika media tanamnya juga kering.
5. Memberikan Pupuk Cair
Pemberian pupuk untuk salah satu tanaman hias ini paling tepat menggunakan pupuk cair yang disemprotkan ke daun atau bunganya. Pastikan kamu memilih jenis pupuk yang tepat karena tanaman indah ini hanya bisa terkena oleh pupuk tanpa kandungan urea.
Penggunaannya tidak perlu terlalu sering, untuk menerapkan cara merawat anggrek yang baik, cukup menyemprotkannya selama satu minggu sekali saja. Pastikan kadar pupuknya tepat sehingga tanaman tidak akan terlalu lembab, juga tidak kekurangan cairan.
Jika masuk musim penghujan, bahkan kamu bisa memperlambat pemberian pupuk, sekitar satu bulan sekali saja. Ritme pemberian pupuk ini sebenarnya bisa menyesuaikan dengan kondisi kelembaban pada tanamannya di rumah masing-masing.
6. Memperhatikan Sirkulasi Udara
Hal tidak kalah penting lainnya untuk menjamin keberlangsungan hidup tanaman secara sempurna adalah sirkulasi udara. Anggrek pada dasarnya akan tumbuh baik pada tempat yang sirkulasi udaranya memiliki jalan untuk angin berembus perlahan atau sepoi-sepoi.
Salah satu cara merawat anggrek secara tepat adalah sirkulasi udara yang terjadi secara terus-menerus agar kebutuhan tanaman terpenuhi dengan baik. Ini artinya, akan lebih baik jika tanamannya ditempatkan pada tempat semi terbuka yang tidak terpapar matahari.
Embusan angin sepoi-sepoi membuat proses respirasi dan fotosintesis berjalan dengan baik. Namun, perhatikan ketika anginnya terlalu kencang justru tidak baik untuk tanaman dan bisa menyebabkan tanaman tidak tumbuh secara sempurna seiring waktu.
Langkah perawatan yang terakhir ini terkadang membuat tanaman harus dipindahkan dari satu tempat ke tempat berikutnya. Ini kenapa kebanyakan orang menanamnya di dalam pot karena fleksibilitasnya tinggi dan bisa dipindahkan kapan saja ketika dibutuhkan.
Berbagai metode perawatan secara tepat di atas bisa jadi referensi bagi kamu yang memiliki taman di rumah. Aneka cara merawat anggrek terbaik bisa memberikan kesempatan bagi anggreknya sendiri untuk bertahan hidup lebih lama.
Untuk artikel menarik lain seputar hunian, Anda bisa mengunjungi website kami di bumimaswahyu.com
Selain artikel, Perumahan Bumi Mas Wahyu juga bergerak di bidang properti khususnya rumah bersubsidi yang Tersebar di 6 Kabupaten di Jawa Timur, diantaranya Tulungagung, Kediri, Blitar, Trenggalek, Nganjuk & Malang.